Simple interest versus compound interest
When it comes to interest on your accounts, there are two main types to consider: simple interest and compound interest.
Simple interest is calculated from your initial deposit amount. For example, you made a $10,000 deposit with a 5% p.a. interest rate. At the end of five years, you’ll earn $2,500 in interest, regardless of any additional deposits made.
Compound interest calculates interest on your initial deposit as well as interest earned in previous terms. For example, if you invest $10,000 at 5% p.a., you’ll earn $2,833.59 in interest, even if you don’t make any additional deposits. It’s a good idea to learn about compound interest and understand the factors that impact the amount you’ll earn.
Rumus Menghitung Net Interest Income
Rumus untuk menghitung Net Interest Income adalah:
Pendapatan Bunga Bersih = Pendapatan Bunga Bruto - Beban Bunga Bruto
Di mana:Pendapatan Bunga Bruto = Total bunga yang diperoleh dari pinjaman dan aset penghasil bunga lainnya seperti sekuritas, obligasi, dan investasi.Beban Bunga Bruto = Total bunga yang dibayarkan pada deposito dan kewajiban berbunga lainnya seperti pinjaman, obligasi, dan sertifikat deposito.
Dengan mengurangkan total bunga yang dibayarkan dari total bunga yang diperoleh, rumus tersebut menentukan jumlah uang yang diperoleh lembaga keuangan dari aktivitas yang menghasilkan bunga, yang mewakili Net Interest Income-nya.
Apa Fungsi Net Interest Income?
Net Interest Income adalah metrik keuangan yang penting bagi lembaga keuangan karena beberapa fungsinya berikut ini.
People also search for: excel power bi esg accounting balance sheet fmva real estate
Pengertian Net Interest Income
Pendapatan Bunga Bersih atau Net Interest Income adalah perbedaan antara jumlah total bunga yang diterima dari pinjaman dan aset lain yang menghasilkan bunga dengan jumlah total bunga yang dibayarkan atas deposito dan kewajiban berbunga oleh lembaga keuangan.
Ini merupakan ukuran utama kinerja yang sering dipergunakan oleh bank, koperasi kredit, serta institusi keuangan lainnya untuk menilai profitabilitas dan efisiensi mereka dalam menghasilkan pendapatan bunga dari aktivitas peminjaman dan investasi. Dalam kata lain, ini mencerminkan jumlah uang yang diperoleh oleh lembaga keuangan dari pinjaman inti dan operasi investasinya.
Aneka Modifikasi Mesin Motor
Nah, Kamu pasti pernah melihat bagaimana temanmu sedang memodifikasi motornya sampai bunyi, kecepatan, atau mungkin warna dan modelnya jadi lain dari yang lain.
Nah, ada beragam jenis modifikasi motor yang bisa Kamu ketahui, yakni dengan memodifikasi gaya oversize, bore up, dan stroke up.
Untuk modifikasi oversize, berarti mesin motormu melakukan modif atau pembaharuan pada ukuran pistonnya yang lebih besar dari umum. Ini biasanya dilakukan untuk motor-motor berusia tua agar mesinnya lebih prima saat dibawa ke jalan.
Sedangkan modifikasi bore up, berarti motormu akan dimodif dengan membesarkan diameter pistonnya dan mengganti baru piston yang sudah terpasang asli dengan model lain.
Nah, biasanya modifikasi bore up dilakukan untuk motor-motor yang ingin mengikuti balapan.
Kemudian untuk modifikasi stroke up, berarti motormu akan dimodif dengan memanjangkan bagian stroke atau langkah yang ada di silinder. Dengan begitu, kapasitas mesin jadi lebih baik dari biasanya. Adapun cara menghitung cc motor yang sudah dimodif stroke up, atau Rumus Menghitung Langkah Stroke Up yakni: 3,14 * r * r * t.
Berikut contohnya, misal sebuah motor Yamaha All New NMax tahun 2020 di dealer resmi mempunyai ukuran resmi pabrik piston motor dengan bore 58mm dan stroke 58,7mm.
Dari sana Kita bisa menghitung, kalau jari-jari (r) berukuran 29mm, dan stroke pabrik atau langkah (t) berukuran 58,7mm.
Kemudian motor itu mengalami modifikasi dengan ukuran stroke atau langkahnya menjadi 75mm. Dengan begitu, maka kapasitas mesin motor bila dihitung menjadi: 3,14 * 29 * 29 * 75 = 198,055 = 198,1 = 198cc
Dengan begitu, performa motor yang sudah di modif stroke up itu akan terasa lebih garang sejak mesin motor mulai bekerja menghisap udara atau gas.
Demikian ulasan mengenai pengertian dari cc pada motor, dan bagaimana Cara Menghitung cc Motor, serta ada berapa jenis cc secara umumnya yang diproduksi pada motor di wilayah Indonesia.
Baca juga : Mengenal Apa Itu CC Motor / Kapasitas Mesin
Interest is a payment from a bank account, credit card or loan, that builds up over a set period of time. Interest can be accrued (earned) by an account like a term deposit, and paid to you in a sum at the end of a specific term. Interest is also added to loan repayments as a charge for using the funds of the lender. Find out more about our interest rates and how they can benefit you.
Cara Menghitung Net Interest Income dan Contohnya
Katakanlah sebuah bank memiliki informasi berikut:
Pendapatan Bunga Bruto = $10 jutaBeban Bunga Bruto = $6 juta
Dengan menggunakan rumus di atas, kita dapat menghitung Net Interest Income sebagai berikut:
Pendapatan Bunga Bersih = Pendapatan Bunga Bruto - Beban Bunga BrutoPendapatan Bunga Bersih = $10 juta - $6 jutaPendapatan Bunga Bersih = $4 juta
Jadi, Net Interest Income bank adalah $4 juta. Ini berarti bahwa bank telah memperoleh keuntungan sebesar $4 juta dari aktivitas menghasilkan bunga setelah membayar bunga atas deposito dan kewajiban berbunga lainnya.
Mengenal cc & Jenis cc Motor, Rumus dan Cara Menghitung cc Motor
Jika Kamu adalah salah seorang pengendara motor dan nyaris kemanapun dalam beraktifitas Kamu tak lepas dengan menaiki motor, maka ada baiknya Kamu perlu tahu tentang dunia permotoran.
Ini sangat bermanfaat loh guna menambah wawasan permotoranmu, dan akan bermanfaat jika suatu kali motormu sedang bermasalah.
Atau Kamu ingin sekali mengganti motor lamamu dengan motor baru, atau mengganti motor bebekmu dengan motor yang agak berukuran besar.
Bukan sekedar body motor yang besar, namun Kamu ingin bergaya dengan motor yang katanya punya cc lebih besar daripada motor lamamu.
Konon katanya, motor besar dengan cc yang besar pula juga bisa enak dibawa kencang dibanding dengan motor bebek lamamu yang tertulis keterangan ‘hanya’ berukuran 110 cc.
Atau mungkin buat Kamu yang sedang memelajari dunia otomotif, dan ingin memiliki motor yang sporty agar enak dibawa kencang dengan rasa yang lebih mulus.
Beda dengan motor bebek yang akan ‘menahan diri untuk dipacu lebih kilat dari biasanya. Untuk keinginan itu, akhirnya Kamu memodifikasi motor standarmu dari cc berukuran kecil diubah menjadi cc besar.
Wouw! Boleh juga nih asalkan dipandu oleh teknisi atau teman yang sudah lebih paham tentang mesin motor.
Baca juga : Mengenal Apa Itu CC Motor / Kapasitas Mesin
Interest earned versus interest paid
Interest can be divided into two different types: interest earned and interest paid.
Interest that is gained over a period of time is known as interest earned. Usually earned on personal accounts, interest earned is an incentive for account owners to continue to place their money in a particular account. The amount of interest you earn depends on the type of account and interest rate.
Offering you the ability to achieve your savings goals faster, savings accounts can come with introductory interest rates for the first few months of the account being opened or bonus interest if you meet certain conditions. Interest is calculated based on the amount of funds in the account. The greater the sum of the funds in the account, the more interest you gain. Discover our savings account options to choose the right savings account for your lifestyle.
Term deposits are a more attractive option if you’re looking to maximise your funds and your savings. Offering fixed, but higher, interest rates, a term deposit offers larger gains from interest rates. The interest rate differs based on factors such as term length and the sum deposited into the account. Find out why NAB Term Deposits are a great option if you’re looking to increase your savings but don’t need immediate or daily access to your money.
Unlike interest earned on personal accounts, interest paid works the opposite way: with you paying interest that is accrued. Interest paid is generally associated with products such as loans and credit cards. In this case the interest rate to be paid is a charge associated with borrowing the funds for the loan or the credit card. The interest rate will also change based on the product itself and the terms of the product.
The interest rate that you have to pay on credit cards is a service fee for borrowing the funds on the card. The interest rate you pay depends on the type of card you choose. There is also a minimum monthly repayment and usually an annual card fee. With many types of credit cards available it can be difficult to find the right credit card for your needs. Our helpful credit card comparison tool can assist you in making an informed choice when looking for a credit card. Learn about how credit card interest is calculated and how to avoid it.
Not all credit cards charge their user interest. Our StraightUp credit card is interest free. This is done by limiting the amount you can borrow on the card, and having a fixed monthly fee for its use. This fee is also reversed if, during the statement period, you make no purchases and have no outstanding balance on the card.
A home loan interest rate is used to calculate the amount interest of that you’re charged for borrowing money from a lender. The lower the interest rate, the less interest you’re likely to pay over the life of your loan. Home loans offer both fixed and variable interest rate options for you to consider:
Find out more about the benefits of fixed and variable interest rates and how they can impact your home loan repayments.
Much like a home loan, personal loan interest rates are available in fixed and variable forms and are paid over the life of the personal loan. When making the choice to get a personal loan it’s important that you make an informed decision. To determine the right loan for your goals and lifestyle, read our guide on personal loan interest rates and terms explained.
Manajemen Aset-Liabilitas
Manajemen aset-liabilitas yang efektif sangat penting untuk memaksimalkan Pendapatan Bunga Bersih.
Lembaga keuangan perlu memastikan bahwa mereka memiliki keseimbangan antara risiko suku bunga pada aset dan liabilitas mereka untuk menghindari ketidaksesuaian suku bunga yang dapat berdampak negatif terhadap Pendapatan Bunga Bersih.
Persaingan dari lembaga keuangan lain juga dapat memengaruhi Pendapatan Bunga Bersih lembaga keuangan. Jika pesaing menawarkan suku bunga pinjaman atau simpanan yang lebih menarik, lembaga keuangan dapat kehilangan bisnis dan mengalami penurunan Pendapatan Bunga Bersih.
Perubahan regulasi, seperti perubahan persyaratan modal atau suku bunga, juga dapat memengaruhi Pendapatan Bunga Bersih lembaga keuangan. Perubahan peraturan dapat memengaruhi biaya dana dan tarif yang dikenakan pada pinjaman, yang dapat memengaruhi Pendapatan Bunga Bersih.
Secara keseluruhan, terdapat beberapa faktor internal dan eksternal yang dapat memengaruhi Pendapatan Bunga Bersih suatu lembaga keuangan. Penting bagi lembaga keuangan untuk mengelola faktor-faktor ini secara efektif untuk memaksimalkan Pendapatan Bunga Bersih dan mempertahankan profitabilitas jangka panjangnya.